Analisis Objek Kajian Semiotika Karya Sastra "Rembulan Tenggelam Diwajahmu" Karya Tere Liye

 PENDAHULUAN 

    Novel merupakan salah satu hasil karya sastra. Salah satu di antaranya adalah novel “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” karya Tere Liye yang menggunakan bahasa sebagai tanda atau lambang untuk menuangkan ide-ide pengarang dalam karya sastra tersebut. 

    Novel merupakan hasil karya sastra seni yang sekaligus bagian dari kebudayaan sebagai salah satu hasil kesenian yang memiliki makna tertentu di dalam kehidupan terlebih-lebih kaitannya dengan kebudayaan. Novel mengandung unsur keindahan yang dapat menimbulkan perasaan senang, nikmat, terharu, menarik perhatian dan menyegarkan penikmatnya.

    Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dijadikan bahan ajar sastra di MTs. Sebagai bahan ajar, novel harus diperkenalkan sejak dini, agar siswa mampu menghargai karya sastra, memperoleh pengalaman tentang karya sastra, menumbuhkan kesenangan, memperoleh informasi yang berbeda dengan informasi dalam ensiklopedi dan mengembangkan warisan budaya. Dalam hal ini Rahmanto (1999:65), menyatakan bahwa, “Ada tiga alasan yang saling berkaitan mengapa kita membaca karya sastra, yaitu untuk memperoleh: (1) kesenangan (pleasure); (2) informasi dari jenis yang tidak sama dengan ensiklopedi; dan (3) melestraikan dan mengembangkan warisan budaya. 

ISI 

    Ilmu sastra melingkupi bidang luas. Di dalamnya tercakup teori sastra, sejarah sastra dan kritik sastra. Ketiga bagian ilmu sastra tersebut saling berkaitan. Keterkaitan itu menyebabkan saling ketergantungan. Sebuah karya sastra tidak dapat dipahami dan dihayati, apalagi ditafsirkan dan dinilai dengan sempurna tanpa bantuan ketiga bidang ilmu sastra. Teori sastra tidak akan pernah sempurna tanpa bantuan sejarah sastra dan kritik sastra. 

    Secara garis besar teori sastra bergerak pada empat paradigma yaitu penulisan karya, pembaca, kenyataan dan semesta. Untuk memenuhi keempat paradigma maka dirumuskan atau diciptakan teori-teori tentang karya sastra. Salah satu teori tersebut adalah teori semiotik. 

    Semiotik adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda atau teori tentang pemberian tanda. Sejalan dengan pendapat Ratna (2010:97) yang menyatakan bahwa “Semiotik berarti studi sistematis mengenai produksi dan interpretasi tanda, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya terhadap kehidupan manusia”. Semiotik bertujuan untuk mengetahui makna-makna yang terkandung dalam sebuah tanda atau menafsirkan makna tersebut sehingga diketahui bagaimana seseorang menyampaikan pesan kepada komunikan atau penerima pesan (dalam hal ini dapat berupa tanda-tanda ataupun simbol-simbol) bahkan pada nilai-nilai ideologis tertentu serta konsep kultural yang menjadi ranah pemikiran masyarakat di mana simbol tersebut diciptakan. Menurut Sobur (2003:13) “Manusia dengan perantaraan tanda-tanda, dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya”. 

    Fokus semiotik adalah mengkaji dan mencari tanda-tanda dalam wacana serta menerangkan maksud dari tanda-tanda tersebut dan mencari hubungannya dengan ciri-ciri tanda itu untuk mendapatkan makna signifikasinya. Sobur (2003:15) menyatakan bahwa, “Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda”. Bahasa sebagai sistem tanda sering kali mengandung sesuatu yang misterius. Sesuatu yang terlihat terkadang tidak sesuai dengan realita yang sesungguhnya. Tanda-tanda tersebut diungkap melalui penanda, maka penganalisis menggunakan semiotik untuk memberikan makna bagi tanda-tanda dalam teks yang dikaji. 

KESIMPULAN 

Ikon yang terdapat dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu mengacu pada nama binatang, tumbuhan, alam semesta dan paanggilan nama untuk orang yang mempunyai makna sebenarnya dengan apa yang dimaksudkan. 

- Indeks yang terdapat dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu mempunyai makna hubungan antara alam dengan kehidupan, kehidupan dengan keadaan, dan segala perbuatan manusia dengan segala balasannya di alam akhirat nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

semiotika

KAJIAN MIMETIK

KAJIAN DESAIN BRANDING LIQUID PARADEWA